Panduan Belajar Vokal Untuk Vokalis Pemula
- rprivatenumber
- Jan 14, 2019
- 3 min read
Ingin Jago Nyanyi? Intip 5 Panduan Belajar Vokal untuk Vokalis Pemula

Bernyanyi ialah pekerjaan yang menyenangkan. Tidak hanya untuk mengalirkan hoby, bernyanyi dapat juga dipakai untuk mencurahkan isi hati orang yang mengerjakannya. Jadi tidaklah heran jika beberapa orang yang suka dengan pekerjaan ini. Dapat dibuktikan dari jumlahnya tempat karaoke yang menyebar di beberapa kota untuk melayani dahaga orang yang mempunyai hoby bernyanyi.
Bermacam arena penelusuran talenta dalam bagian tarik nada pun seringkali diselenggarakan oleh beberapa stasiun tv nasional untuk menjaring talenta-talenta terunggul di negeri ini. Ya, tidak hanya jadi alat penyalur hoby, bernyanyi dapat juga jadi profesi yang tidak main-main pendapatannya. Kamu pun salah satunya orang yang mempunyai hoby bernyanyi? Tetapi belum juga tahu bagaimana triknya bernyanyi yang baik? Intip panduan belajar vokal untuk vokalis pemula ini yuk!
1. Sediakan mental
Perihal pertama yang perlu kamu buat persiapan untuk belajar vokal ialah mental. Itu begitu penting untuk bangun bagaimana ciri-ciri suaramu. Diluar itu, power nada dapat juga dipastikan oleh mental vokalis yang baik. Jika kamu seseorang pemalu, jadi nada yang keluar dari mulutmu waktu bernyanyi tidak akan optimal. Suaramu seperti ketahan serta tercekik di tenggorokan. Menjadi seseorang calon vokalis yang baik, kamu tidak butuh malu serta takut nyanyianmu terdengar oleh orang yang lain. Malah kamu mesti perlihatkan pada orang yang lain jika kamu dapat bernyanyi dengan merdu.
2. Latihan power

Nah, sudah sempat dibicarakan di point awal mulanya. Power pun salah satunya unsur terpenting buat seseorang vokalis. Kamu mesti dapat keluarkan suaramu dengan lantang serta terlepas, tidak bisa ketahan. Power waktu bernyanyi semestinya sama kuatnya waktu kamu keluarkan nada waktu berteriak. Kencang, terlepas, serta seakan tidak ada rintangan.
Salah satunya langkah untuk keluarkan power tidak hanya dari mental yang baik yaitu dengan melatih pernapasan perut atau diafragma. Coba kamu berlatih pernapasan perut dengan bernafas lewat hidung serta seakan-akan hawa yang masuk langsung turun ke perut. Kamu sempat rasakan suaramu seakan-akan tercekik di tenggorokan serta seperti ingin batuk saat bernyanyi? Jika iya, bermakna kamu belumlah benar dalam mengimplementasikan pernapasan perut waktu bernyanyi.
3. Pemanasan vokal
Tidak cuma atlit saja yang lakukan pemanasan, seseorang vokalis juga. Lakukan vocalizing sebelum mengawali latihan bernyanyi. Kamu dapat lakukan humming serta lips trills, seperti keluarkan nada gumaman serta menggetarkan ruang bibir tetapi masih tetap bernada.
4. Vocal range
Seseorang vokalis yang baik semestinya tahu vocal range yang dipunyai hingga dapat mengira-ngira lagu apakah yang pas untuk type suaranya. Vocal range ialah jangkauan suara yang dapat kamu mengeluarkan, dari mulai suara terendah sampai suara yang tertinggi. Kamu dapat tahu vocal range-mu memakai keyboard atau alat musik yang lainnya.
5. Artikulasi

Pekerjaan bernyanyi ialah pekerjaan mengemukakan arti dari lirik lagu yang dinyanyikan. Jadi telah perihal yang harus hukumnya seseorang vokalis mempunyai artikulasi yang baik serta jelas. Katakan huruf vokal serta konsonan dengan lugas serta tegas, tidak bisa bergumam yang membuat misi penyampaian arti kurang optimal. Memang, ada banyak vokalis populer yang mempunyai artikulasi yang kurang jelas dengan fakta jika itu ialah ciri khasnya waktu bernyanyi. Boleh-boleh saja sebenarnya. Tetapi menjadi seseorang pemula, sebaiknya artikulasi yang kamu katakan mesti benar karenanya memastikan baik serta buruknya kamu waktu bernyanyi.
6. Penjiwaan
Tidak hanya artikulasi, proses penyampaian arti lirik lagu pun dipastikan oleh penjiwaan seseorang vokalis yang membawakannya. Lagu yang mempunyai arti lirik susah tentunya tidak bisa dinyanyikan dengan ekspresi yang bahagia, begitupun demikian sebaliknya. Tetapi, penjiwaan seseorang vokalis pun tidak bisa palsu atau mengada-ada.
Kenapa? Sebab penjiwaan yang sukses tidak cuma tampak dari ekspresi muka sang vokalis waktu membawakan lagu dengan cara langsung, tapi pun dari nada yang dikeluarkan. Ini ada hubungan dengan tehnik dinamika yakni tinggi serta rendahnya nada waktu bernyanyi. Hal tersebut keluar dengan automatis jika vokalis lakukan penjiwaan yang betul-betul alami dari dalam dianya.
Comentários